Wednesday, December 14, 2016

Menantang adrenaline di Langkawi

 
Pernah ke Ancol atau TMII? Mayoritas warga Jakarta, pasti pernah kesana, walau cuma sekali,
minimal saat masih sekolah. Wahana apa yang sama-sama ada di dua tempat itu? Ada beberapa, salah satunya adalah gondola. Kali ini, saya ingin bercerita mengenai gondola, bukan yang di Ancol atau pun TMII, tetapi Langkawi.

Langkawi adalah kepulauan di barat laut Malaysia, wilayah Kedah, dekat dengan perbatasan Thailand. Warga Indonesia umumnya, lebih mengenal Penang atau Genting sebagai tempat wisata. Nah, Langkawi adalah salah satu resort wisata pantai yang dimiliki oleh Malaysia.
Kontur Langkawi, dengan pantai pasir putih, dan perbukitan, oleh pemerintah Malaysia, dilengkapi dengan gondola. Awal gondola berada di daratan rendah, sekitar 100 meter dari tepi pantai, dan berakhir di puncak perbukitan. Jauh lebih tinggi dari gondola Ancol, TMII, maupun Sentosa Island.
Antrian orang mau naik Skycab
Pintu masuk komplek Sky Cab
Jangan takut tersesat, ada penunjuk arah

Ada tiga jenis gondola: gondola biasa, glass bottom dasarnya transparan), dan VIP. Karena saya tidak takut ketinggian, ya saya coba yang glass bottom, supaya dapat sensasinya. Untuk tipe karcis pun dibedakan beberapa: yang biasa, fast lane, dan VIP. Untuk yang tiket biasa, harus sabar menunggu kalau sedang ramai (antrian panjang).
Sky Glide


3D movie
Sky Bridge

Dari Puncak
Capek berjalan kaki? Sewa mobil EV saja
Ada dua tempat pemberhentian di jalur sky cab ini, yang pertama ada semacam helipad, untuk kita melihat-lihat pemandangan, dan yang ke dua adalah di puncak perbukitan, di mana terdapat sky bridge, dan kita bisa melihat 360 derajat ke penjuru Langkawi. Awalnya saya tidak mengerti kenapa ada dua pemberhentian, tetapi saya berfikir, setelah pemberhentian pertama, jalur gondolanya menanjak sangat tinggi sekali, tentu saja sangat menakutkan untuk sebagian orang. Bisa jadi, itu alasannya, sehingga yang takut, cukup sampai di pemberhentian pertama.
Dari pemberhentian ke dua menuju ke sky bridge, ada dua pilihan. Berjalan melewati tangga gratis), atau naik sky glide ( 15 ringgit). Saran saya, lebih baik berjalan melewati tangga, karena saat ramai, antrian sky glide cukup panjang. Bisa jadi waktu menunggu lebih lama dibandingkan waktu berjalan. Dan terbukti, teman saya yang berjalan sampai lebih duluan dibandingkan saya. Nasib orang malas ya begini

Sky bridge ini juga menantang untuk orang takut ketinggian. Terbentang di antara dua perbukitan, dengan jurang dibawahnya. Jembatan ini, konstruksinya tidak dibuat kaku, sehingga bisa bergoyang kalau ada orang yang melewatinya. Di bagian tengah, ada lantai kaca, dan orang bisa mengintip ngarai di bawahnya dari lantai kaca ini.
Yang menarik dari lokasi ini, selain ada gondola, juga ada atraksi yang lain, semacam studio film 3D.
Sewaktu anda berada di Langkawi, jangan lewatkan mampir ke wisata ini

10 comments:

  1. wuihhh aku berani gak ya naik kereta gantung kaya gitu, di atas banget soalnya, merinding pas ngeliat ke bawah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan langsung.. Dimulai dari naik jembatan penyeberangan, naik ke gedung bertingkat, dan seterusnya :D

      Delete
  2. Bagus banget viewnya, jadi inget naik gondola di Ngong Ping Hongkong :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, betul. Hanya ini kan lebih dekat, dibandingkan ke Hongkong. :) waktu di Ngong Ping, ambil yang glass bottom juga?

      Delete
    2. Iya Mas nyobain yang glass bottom. aku belum pernah ke Langkawi, dingin kah di sana?

      Delete
    3. Bukan dingin, panas malah. Langkawi kan masih di area Malaysia, jadi ya mirip-mirip Lombok lah cuacanya, cuma lebih sepi

      Delete
  3. Eh busyet antrian nya macam itu ???? #KaesangLelah ngak sanggup lah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh, Mas Cumi. Masa hari gini masih antri, pakai jalur tiket yang fast lane dong, kalau perlu yang VIP, biar langsung sampai puncak :D

      Delete
  4. Waw kece ya pemandangannya. Dulu pas ke sana saya gak jadi naik ke atas Mas. Alasannya, satu: skybridge lagi diperbaiki jadi merasa malas buang-buang duit kalau cuma naik cable car. Dua: bayarnya MAHAL! hahahaha

    .: Efi :.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebetulnya, saya juga kalau sendirian sepertinya tidak akan sampai di atas, Mbak. Serem kali di cable car nya :)

      Delete