Friday, September 18, 2015

Porsche World Road Show 2015 Indonesia



Pintu gerbang Porsche Road Show 2015

Tanggal 11 hingga 20 September 2015, Porsche, salah satu pabrikan super car di dunia, menggelar ajang Porsche world road show di Indonesia. Di acara tersebut, semua peserta berkesempatan mencoba performance berbagai varian Porsche, di semua medan, baik di sirkuit, hingga kemampuan off roadnya.
Dan, saya beruntung menjadi salah satu undangan untuk melibas sirkuit Sentul dengan Porsche!
Rabu, 16 September 2015, pukul 08.00 WIB, acara dimulai dengan registrasi ulang, sarapan, dan tepat pukul 09.00, acara pun dibuka. Dimulai dengan speech dari instruktur, lalu peserta pun dibagi menjadi empat kelompok, dengan masing-masing kelompok maksimal 10 peserta.




Kesempatan pertama, mencoba handling sirkuit Sentul dengan lima varian Porsche, mulai Panamera, Panamera Turbo, Macan, hingga Cayenne. Dua putaran yang mengasyikan.
Selanjutnya, peserta diajak menjajal ketangguhan Cayenne di area off road. Di lahan Sentul, dibangun dua tanjakan tanah, dengan kemiringan sekitar 40°. Tanjakan pertama, tingginya sekitar 3 meter, sedangkan tanjakan ke dua, tingginya sekitar 5 meter. Diantara dua tanjakan tersebut, dibuat jalan dengan ketinggian yang tidak rata antara sebelah kiri, dan sebelah kanan. Saking tidak ratanya, apabila ban kiri berada di puncak jalan, maka ban sebelah kanan posisinya melayang, alias tidak menapak tanah.

Di sesi ini, peserta diperkenalkan dengan mode off road Cayenne dan system PASM (Porsche Active Suspension Management). PASM ini sangat canggih, pada saat mode ini diaktifkan, secara otomatis mobil terangkat, karena suspensinya memanjang, dan ground clearance bertambah. Hal yang sangat berkesan di sesi ini adalah, pada saat di tengah-tengah tanjakan yang curam, pedal gas kita lepaskan, tanpa menginjak rem pun, mobil tidak melorot sama sekali. Selain hal itu, hal lain yang menarik adalah, pada saat mobil melewati jalan yang miring sebelah (bayangkan saja jalan di atraksi tong setan), dengan kemiringan sisi kanan sekitar 45°, masih stabil. Tetap enak saja bawanya.
Kemudian, selanjutnya ada sesi mencoba launch control dari Porsche. Pernah merasakan akselerasi 0 – 100 kpj hanya dalam waktu 3 detik? Bagi yang belum pernah, ada yang pernah mencoba wahana halilintar di Dufan? Rasanya kurang lebih sama, tetapi dengan sensasi tekanan berlipat di tubuh kita. Air mata terasa mau menetes, dan dada seperti dihempas. Setelah 70 meter berlari, tiba-tiba mobil direm mendadak, sehingga hanya dalam jarak 30 meter, mobil sudah berhenti total. Hal tersebut dimungkinkan karena teknologi launch control dari Porsche, yang bisa didapatkan pada saat mobil dalam mode Sport+. Terbayang, di lampu merah Pancoran, saat lampu traffic menyala kuning, mode sport+ diaktifkan, rem diinjak pol, dan tepat pada saat lampu hijau menyala, pedal gas diinjak cepat. Yakin dah, saat kendaraan lain baru sampai Menara Jamsostek, Porsche kita sudah sampai di Semanggi.
Penampakan dashboard, setir kiri semua
Acara hari itu, ditutup dengan merasakan taxi ride, disopirin oleh instruktur professional Porsche, mengelilingi sirkuit. Membaca taxi ride, jangan dibayangkan seperti kita naik taxi, karena ini mobil Porsche, dengan driver yang kemampuannya tidak kalah dengan Dominic Torreto di Fast & Furios. Ini terbukti, saat peserta sebelum saya turun, dia hanya berkata singkat,”selamat menikmati,” dengan mimik wajah yang tanpa senyum. Di sesi ini, awalnya ada tiga mobil yang dipakai, Panamera Turbo, Porsche GT3, dan satu lagi saya lupa. Karena Panamera bannya tipis, akhirnya diganti dengan Cayenne. Di Cayenne ini, saya duduk di bangku belakang, persis di belakang driver. 

Semua mobil ini, sudah saya coba semua :D
Mobil sebesar itu, dipergunakan untuk meliuk-meliuk menerjang tikungan dengan kecepatan rata-rata 93 kpj, dan kecepatan maksimal 135 kpj! Mobil sejenis itu, yang tadi saya pakai untuk offroad, sekarang digeber dengan kecepatan tinggi, untuk drift, dan saya masih selamat saat ini, hingga bisa menulis di blog ini, tanpa lecet sedikitpun. Sungguh luar biasa.
Secara keseluruhan, acara World Roadshow itu sangat luar biasa! Makanan yang sangat enak dari Ismaya Catering, merchandise yang ekslusif, dan mobil-mobil yang bagus. Sebagian orang pasti hanya menganggap Porsche adalah super car, yang hanya bisa dipakai pada saat-saat tertentu, di jalan yang halus. Setelah acara tersebut, kita semua jadi mengetahui, sisi lain dari Porsche. Saya jadi ingin membeli Porsche Targa 4S, untuk mendampingi sepeda Polygon heist saya di rumah. Hanya apa daya, mungkin nanti saat $1 = Rp 0,5, baru mimpi itu akan tercapai

No comments:

Post a Comment