Rusia adalah negara besar, dengan banyak percampuran budaya dari berbagai suku, dikarenakan oleh sejarahnya yang panjang. Berbeda dengan
Vladimir dan Suzdal, yang bisa dibilang mencerminkan kehidupan asli Rusia, Kazan adalah akulturasi dari budaya Arab, Eropa, dan Mongol. Tentu saja perpaduan semuanya, membuat kota ini menjadi cantik dan menarik, seperti gabungan antara Nabila Syakieb dan Sandra Dewi.
Akulturasi itu paling mudah bisa dilihat, saat berkunjung ke Kazan Kremlin. Di dalam kompleks, terdapat Katedral Annunciation, dan Masjid Qul Sharif di sisi yang lain. Oh ya, masjid Qul Sharif ini bukan bangunan asli, karena sempat rusak, dan direstorasi lagi oleh pemerintah setempat tahun 2005.
|
Annunciation cathedral, warna kubahnya senada dengan warna langit |
|
Masjid Qul Sharif |
|
|
|
|
Bentuk Masjid Qul Sharif pada awalnya |
| |
|
Selain itu, di Kazan Kremlin juga terdapat menara miring (bukan Pisa Italia doang dong yang punya, di sini juga ada), namanya Menara Soyembika. Soyembika sendiri, adalah nama ratu di Kazan, dan kenapa menara tersebut diberi nama sesuai dengan namanya, ada beberapa versi.
|
Menara Soyembike, yang miring |
Salah satu versinya adalah, saat Ivan the Terrible menaklukkan Kazan, dia ingin menikahi Ratu Soyembike, tapi sang Ratu tidak kehabisan akal, dia setuju asalkan dibuatkan menara 7 lantai, satu lantai harus selesai dalam waktu satu hari. Lalu dibuatkanlah oleh Sang Ivan, begitu selesai, ratu pun naik ke puncak, memandangi keindahan kotanya, dan terjun. Tapi versi yang ini banyak digugat orang, karena sebagai penganut Islam, bunuh diri adalah salah satu dosa besar yang tidak termaafkan.
|
Epiphany Tower di Bauman Street |
|
Katedral Apostle Peter and Paul |
Lalu, apakah Kazan hanyalah kota dengan kenangan masa lalu saja? Oh, tentu tidak. Sebagai salah satu kota terpilih untuk menyelenggarakan final Piala Dunia, banyak hal yang bisa kita nikmati di Kazan. Selepas menyusuri dan mencoba merekonstruksi kejayaan masa lalu wilayah Tatarstan, kita bisa menyusuri Bauman street, area pedestrian dengan komplek pertokoan di sisi kiri dan kanan, tempat banyak warga Kazan sekedar berkumpul.
|
Cak Cak yang manis |
|
Dishub DKI Jakarta mesti tegas seperti Dishub sini nih |
Di Bauman st. ini, terdapat menara tertinggi di Kazan pada eranya, yaitu epiphany tower. Nah, kalau ingin melihat Bauman St tapi bingung arahnya kemana, tenang. Lihat saja sekeliling, kalau ketemu menara tinggi berwarna coklat, besar kemungkinan itu lokasinya. Di sekitar sini, juga terdapat beberapa toko souvenir, dan toko yang menjajakan camilan khas Kazan, yaitu chak chak. Bentuknya mirip seperti brondong, dan rasanya manis.
Lalu setelah muter-muter kota, dan capek, ingin istirahat, tapi masih terlalu terang untuk kembali ke hotel? Tenang, anda tidak perlu rebahan di Bauman Street kok, kecuali anda ingin dibangunkan oleh petugas karena dikira pemabuk. Solusinya, segeralah bergegas ke Kremlin Embankment. Jadi, sama seperti Jakarta era Pak Foke, pemerintah Kazan membangun area pinggir sungai Kazan, menjadi tempat berkumpul dan olahraga. Di jalur sepanjang 1,5 km itu, dilengkapi dengan cafe, bangku, wifi, piano, dan beton yang mulus untuk jogging, bersepeda, main skate board, atau sekedar bersantai. Semasa di Kazan, waktu sore selalu saya habiskan di sini, sembari membayangkan ini terjadi di BKT, dan Kalimalang.
|
Mulai senja |
|
Di sebelah kiri, belakang ruko, ada sungai Kazan |
|
Kalau dekat rumah, bisa buat ngiringi lagu Sayangnya Via Vallen |
|
Sayangnya, kurang bantal |
Di sini juga ada restoran Italia yang enak menurut saya, namanya Lya Familia.
Untuk anda yang ingin berkunjung ke Kazan, jalurnya memang tidak terlalu populer. Ada dua pilihan termudah, yang pertama, naik pesawat selama 1,5 jam dari Moscow, atau selepas berkunjung dari
Vladimir - Suzdal, dilanjutkan dengan naik kereta api selama 12 jam. Kazan ini, lebih ramai dibandingkan dengan Vladimir - Suzdal, bahkan sudah ada metro di sini.
Suasananya kok enak gitu ya, nggak ramai hahhahaha.
ReplyDeleteTapi tahun ini ada hajatan besar di Rusia, siapa tahu tiap kota bisa merasakan keramaian piala dunia
Betul Mas, kemarin Kazan termasuk kota yang berbenah menyambut Piala Dunia. Asyik kan, suporter tak perlu menyewa hotel, cukup berbekal sleeping bag, dan tidur di salah satu bangku yang terletak di Embankment
DeleteAsyik ya mba kotanya. Pengetahuanku mini..sekali tentang Rusia... Beruntung mbaca blog ini
ReplyDeleteKotanya akan lebih asyik lagi, kalau ada yang jual Mie Ayam dan Es Kepal Milo, Mbak :)
DeleteSuami yg pernah kesini :) . Waktu itu dia road trip ama grub diplomat temen2 papanya, dari Hongaria ke Rusia. Cakep bangetttt mesjidnya ya mas.. Birunya juga bikin adeeem. Suatu saat aku hrs bisa kesana juga :)
ReplyDeleteIya mbak. Lihat warna biru kubahnya, jadi teringat Blue Mosque Turki. Sepertinya, ini pengaruh dari budaya Turki di Tatarstan. Tapi, bukan masjidnya saja, atap gerejanya juga biru dan emas, sama bagusnya
DeleteCakep banget kotanyaa. Kremlin dulu sering denger. Ini bikin aku bayangin perpaduan nabila syakieb sama sandra dewi gmn pula itu cakepnya ya :D
ReplyDeleteBoleh dibayangin yang cantik-cantik mbak, siapa tahu menular ke adik baby nya nanti, amin :)
Delete