Thursday, September 08, 2016

Poligami? Emang berani?



Poligami, alias beristri lebih dari satu, adalah candaan yang sering kali keluar pada saat bapak-bapak berkumpul. Meski belum tentu berani untuk benar-benar melakukannya, tetap saja candaan itu akan selalu keluar. Dan, saya punya satu teman, yang sepertinya benar-benar berhasrat untuk berpoligami.
Teman saya itu, sebut saja Mr. X, sampai pada sebuah keyakinan, meski penghasilan dia tidak terlalu besar, tetapi dia sangat meyakini, kalau niat baik, entah bagaimana, pasti akan selalu ada jalan. Dia mencontohkan, secara perhitungan kalkulator, penghasilan dia tidak akan cukup atau minimal impas untuk membiayai kehidupan keluarganya sehari-hari. Ternyata, entah bagaimana, pada kenyataannya dia selalu bisa mencukupi kebutuhan keluarga, bahkan tidak punya hutang dan malah bisa menabung.
Berawal dari hal itu, dia ingin menikah lagi, dengan dasar daripada berbuat zina, dan memperbanyak keturunan.
Mendengar niat tersebut, pertanyaan saya waktu itu hanya satu. “Mungkinkah rezeki dia yang selama ini lancer mengalir, berasal dari doa istrinya?” Karena bisa jadi, setiap hari istrinya selalu mendoakan supaya setiap dia keluar rumah mencari rezeki, langkahnya dimudahkan. Kita tidak pernah tahu, doa mana yang akan dikabulkan.
Apabila ternyata benar dari istrinya, dan setelah dia menikah lagi, istrinya lalu sedih dan tidak mendoakannya lagi, bagaimana kelanjutannya?
Dia tidak menjawab pertanyaan saya, tetapi tidak pula memberi argumentasi. Saya pun hanya bisa bertanya, tanpa berani pula memberikan jawaban.

No comments:

Post a Comment