Monday, April 03, 2017
Kuntum Farm Field, Pengalaman Berinteraksi dengan Binatang
Monday, March 27, 2017
Menghabiskan Waktu dengan Metro Mini
Pasar Senen |
Monday, February 13, 2017
Mencicipi Kopi Luwak di Kebunnya
Luwak lagi bersantai |
Friday, January 06, 2017
Thursday, December 29, 2016
Pengalaman mengurus Tax Amnesty
Tax amnesty, pernah
dengar atau tahu kalimat ini? Apa yang anda bayangkan? Kalau tidak
ikutan,bisa kena denda ratusan persen! Seram kan? Itu juga yang saya
rasakan saat menerima email dinas pajak. Di email itu tertulis, ada
perbedaan antara SPT yang secara rutin saya kirimkan (karena saya
menggunakan efin), dan data yang mereka dapatkan dari bank. Bergegas
saya ke kantor Pajak, untuk mengurus hal tersebut, karena saya tidak
mau kena denda yang mencapai 200%.
Dan, berikut adalah
beberapa kesimpulan yang bisa saya bagikan, berdasarkan pengalaman
saya mengurus tax amnesty:
Labels:
Thought
Location:
Bekasi, West Java, Indonesia
Friday, December 23, 2016
Satu hari di Malaka
Sebagai kota di pesisir barat Malaysia, Malaka bisa jadi
tidak seterkenal Kuala Lumpur, atau pun Penang. Tetapi untuk penikmat wisata
sejarah, sayang sekali jika harus melewatkan kota ini dari daftar kunjungan
anda. Kota dengan sejarah yang panjang ini, sampai mendapatkan predikat World
Heritage dari UNESCO, untuk memperjelas statusnya sebagai lokasi wisata
sejarah.
Location:
Malacca, Malaysia
Wednesday, December 14, 2016
Menantang adrenaline di Langkawi
Pernah ke Ancol atau TMII? Mayoritas warga Jakarta, pasti pernah kesana, walau cuma sekali,
minimal saat masih sekolah. Wahana apa yang sama-sama ada di dua tempat itu? Ada beberapa, salah satunya adalah gondola. Kali ini, saya ingin bercerita mengenai gondola, bukan yang di Ancol atau pun TMII, tetapi Langkawi.
Location:
Langkawi, 07000, Kedah, Malaysia
Monday, December 05, 2016
Berburu ikan di Jakarta
Tuesday, November 29, 2016
Persiapan Liburan Ke luar Kota Dengan Membawa Batita
Ketika anak-anak masih kecil, terutama usia batita (1-3
tahun), liburan menjadi hal yang perlu direncanakan dengan baik. Tidak hanya
kota tujuan, penginapan, kondisi si kecil, perlengkapan dan semua hal tentunya
butuh persiapan lebih banyak. Termasuk juga dalam hal memilih maskapai
penerbangan hingga booking tiket.
Semua ini akan lebih baik jika sudah direncanakan jauh hari, meskipun untuk
rencana liburan dengan jarak tempuh tidak terlalu jauh dari Jakarta, misalnya
ke Yogyakarta.
Anda bisa memilih maskapai Citilink Airlines yang memiliki
rute penerbangan ke Yogyakarta. Untuk mengetahui tiket promonya, bisa Anda cek
tiket Citilink Airlines di Traveloka. Maskapai
penerbangan anak perusahaan Garuda Indonesia ini memiliki segmen menengah ke
bawah atau biaya penerbangan murah. Apalagi Citilink Airlines termasuk maskapai
low cost carrier yang bergengsi dan
terpercaya.
Memiliki slogan yang terkenal ‘Better Fly Citilink’, maskapai ini mengutamakan kenyamanan para
penumpang. Sehingga beberapa kali mendapat berbagai award, salah satunya Service
To Care Award dari Markplus Insight dalam kategori Airlines.
Nah, jika Anda hendak booking
tiket Citilink dengan membawa batita, maka saat memesan tiket harus
memperhatikan hal-hal penting berikut ini:
Sumber gambar: mudabahaya.com
- Jika jarak tempuh pendek, sebaiknya ambil jam penerbangan siang yang merupakan jam tidurnya.
- Kalau usia si kecil di atas dua tahun dan jarak tempuh lebih dari dua jam, sebaiknya pesankan tempat duduk. Jadi, meskipun si kecil lebih sering minta dipangku, dia akan bosan dan menangis jika tidak dapat bergerak leluasa.
- Pilih tempat duduk yang jauh dari mesin dan bisa membuat Anda leluasa membawa si kecil ke toilet, maupun berjalan di kabin.
- Sekedar info, Citilink tidak mengijinkan stoller masuk kabin (horeeee)
Booking tiket sudah beres, selanjutnya hal
yang perlu Anda siapkan adalah perlengkapan di kabin untuk si kecil, terlebih
jika ini penerbangan pertama kali buatnya. Segala keperluan di bawah ini
pastikan ada di tas Anda:
- Baju ganti untuk si kecil dan Anda karena membawa batita riskan kena tumpahan susu, makanan, muntah, dan lain sebagainya.
- Jika si kecil tidak mengasup ASI, siapkan stock susunya dan air panas dengan wadah yang praktis. Sehingga ketika akan dibutuhkan meski dalam keadaan terburu-buru tidak sulit.
- Bawa penutup untuk menyusui atau Nursing Apron bila si kecil masih ASI.
- Sediakan camilan dan makan siang si kecil yang simpel dalam wadah praktis.
- Diapers, susu, dan tissue basah yang ditempatkan satu wadah khusus, sehingga jika harus membersihkan si kecil di toilet tidak repot.
- Selimut bayi dan mainan untuk membuatnya nyaman.
Kenyamanan dalam perjalanan ini sangat perlu diperhatikan
agar liburan Anda bersama keluarga bisa berjalan mudah dan lancar. Selain
hal-hal di atas yang harus dipersiapkan, kondisi di kabin selama penerbangkan
nanti juga perlu diperhatikan, terutama agar si kecil tetap kondusif, seperti:
Sumber gambar: suciutami.com
- Beri susu atau ASI saat pesawat akan lepas landas maupun mendarat, supaya telinga si kecil tidak sakit karena tekanan udara.
- Bawa si kecil berjalan-jalan di kabin jika sudah terlihat tanda-tanda rewel.
- Kenakan pakaian yang hangat, kaos kaki, karena kabin pesawat suhu udaranya sangat dingin.
- Jika si kecil terjaga atau tidak mau tidur, buat sibuk dengan permaianan, susu atau makanannya.
Begitu perjalanan Anda lancar, penginapan sudah dibooking, Anda tinggal menikmati liburan
bersama. Di Yogyakarta banyak tempat
liburan yang bisa membawa batita, seperti: Jalan Malioboro, Kebun Binatang
Gembira Loka, Keraton Yogyakarta, Taman Pintar
Yogyakarta, Wisata Grand Park Puri Water Park Bantul, Taman Pelangi Monumen Yogyakarta
Kembali. Tentu lokasi liburan yang dituju harus Anda pastikan sebelum memesan
tiket pesawat.
Jadi siapa bilang liburan membawa batita sulit? Liburan Anda
akan menyenangkan dan mudah bila direncanakan segalanya dengan baik jauh-jauh
hari, seperti yang telah diulas di atas. Anda juga tidak perlu kawatir lagi
membuat agenda liburan bersama si kecil ke luar kota. Selamat menikmati liburan
bersama keluarga tercinta!
Sunday, November 27, 2016
Hal Yang Membuat Kita Membeli Produk
Ada banyak pedagang di dunia ini, menjual produk yang sama. Lalu, apa yang membuat anda memutuskan membeli produk tertentu dari pedagang A atau bukan dari pedagang B? Beberapa akan menjawab masalah harga, tentang rasa (kalau produknya makanan), atau juga kualitas produk. Itu semua benar. Tapi di atas itu semua, kalau menurut saya, adalah rasa nyaman kita belanja di pedagang tersebut.
Saturday, November 19, 2016
Menikmati Taman di Kota Metropolitan
Ciri khas kota metropolitan, penuh dengan bangunan bertingkat dari beton, dan lalu lalang kendaraan. Meski warga kota sudah terbiasa, acap kali suasana yang panas dan bising membuat jenuh dan pusing kepala. Perlu keseimbangan melihat yang teduh dan hijau, yaitu pepohonan.
Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, sudah mulai berbenah, banyak taman dipugar, pemukiman liardigusur dialihfungsikan menjadi taman yang rindang. Tercatat, Taman Suropati, Taman Honda Tebet, Taman Ayodhya, dan sebagainya. Sebetulnya ada juga Taman Menteng, tapi buat saya kurang enak untuk main siang hari, panas!
Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, sudah mulai berbenah, banyak taman dipugar, pemukiman liar
Monday, November 07, 2016
Memelihara binatang? Sepertinya semua orang harus punya
Tahun 2003, setelah berurbanisasi ke Jakarta, dan beberapa daerah yang lain, praktis persinggungan saya dengan hewan peliharaan menurun drastis, karena saya ngekost.Tidak ada tempat, untuk dan tak ada waktu untuk memelihara juga.
Setelah menikah, peluang untuk itu pun terbuka lagi. Dan, berikut beberapa hewan yang pernah saya pelihara:
Wednesday, October 05, 2016
Gawai saat berada dekat anak
Sering kali disebutkan, gawai itu alat yang mendekatkan yang
jauh, dan menjauhkan orang yang dekat. Mungkin bisa jadi itu benar. Tapi,
bagaimana dengan anak? Apakah gawai juga bisa menjauhkan kita, para orang tua,
dengan anak? Kalau ada yang bertanya, pasti jawaban kita adalah tidak, tetapi
sering kali sifat kita menunjukkan sebaliknya.
Sebagai warga Metropolitan, di mana suami dan istri
sama-sama bekerja, anak-anak setiap harinya praktis hanya di sekolah, dan rumah
saja. Kalau di rumah, mereka hanya bersama dengan asisten rumah tangga, dan ibu
mertua, nenek mereka. Itu sebabnya, setiap weekend, agenda rutin adalah
mengajak mereka berjalan kesana kemari (ya tapi paling sering sih memang ke
mall).
Labels:
life
Location:
Ubud, Gianyar, Bali, Indonesia
Thursday, September 08, 2016
Saturday, August 20, 2016
Di Jakarta, masih relevankah punya mobil pribadi?
Minggu ini, ada
event GIAAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show), pameran
otomotif terbesar di Indonesia, yang dihelat setahun sekali. Dulu,
Gaikindo selaku himpunan pabrikan otomotif bekerja sama dengan
Dyandra, mengadakan IIMS (Indonesia International Motor Show), tapi
per tahun lalu, Gaikindo mengadakan GIAAS sendiri. Lazimnya event
pameran mobil, juga ditawarkan promo-promo pembelian mobil yang
menarik. Tapi, seberapa relevankah punya mobil di Jakarta ini?
Tuesday, July 12, 2016
Teknologi yang membantu saat mudik 2016
Mudik, ritual
tahunan yang dilakukan di sekitar perayaan Iedul Fitri. Sebetulnya
bukan hanya pada saat Iedul Fitri saja sih, pada saat Natal dan tahun
baru pun, banyak orang yang mudik. Hanya saja, mudik saat Iedul Fitri
lebih banyak terekspos, karena melibatkan lebih banyak partisipan.
Mudik 2016, rencana
akan dilakukan pada H-2, harapannya, pada H-1 bisa ikut ziarah ke
makam bersama keluarga di desa, dan malamnya bisa ikut takbir
keliling. Tetapi, karena berita di H-3 mengenai kondisi jalur pantura
yang luar biasa parah, akhirnya diundur ke H-1.
Dan, sepertinya
keputusan itu tepat. Perjalanan H-1 Jakarta – Semarang, ditempuh 14
jam, termasuk istirahat, dan balik ke Jakarta pada H+4, total 12 jam
termasuk istirahat. Saya menyebutnya keputusan hal yang tepat, karena
dari berita, banyak yang menempuh lebih dari 24 jam, bahkan 3 hari,
untuk mencapai tujuan yang sama dengan saya.
Sunday, July 03, 2016
Service Charge: Tips yang dipaksakan
Kalau semisal sedang
makan di restoran, pernahkah memperhatikan struk pembayaran? Sekarang
sering kali ada satu item pembayaran di sana, yaitu service charge.
Sebetulnya, bukan sekarang saja sih, saya pertama kali ngeh mengenai
hal ini sekitar tahun 2007, saat makan di cafe di sekitar Sarinah.
Sepengetahuan saya,
Service Charge itu adalah istilah lain dari tips. Karena kalau itu
bukan tips, jadinya kok terasa ada yang aneh, restauran hanya menjual
makanan dan minuman, juga menyediakan tempat saja. Sedangkan jasa
para pekerja di sana (koki, waitress, cleaning service, dll), itu
semua berasal dari Service Charge.
Saturday, June 18, 2016
Mengurus sendiri STNK hilang? Siapa takut
Orang bilang, vespa adalah kendaraan anti tilang, maksudnya setiap ada razia, hampir dipastikan selalu diloloskan. Dan, berdasarkan pengalaman saya, beberapa kali saya melewati razia polisi, memang selalu tidak pernah diberhentikan. Entah kenapa.
Karena hal di atas, ditambah jarang ke mall, yang setiap keluar parkir mesti menunjukkan STNK, saya jadi tidak terlalu memperhatikan keberadaan STNK. Selalu yakin kalau surat kecil itu ada di dalam dompet saya. Ternyata, waktu membuka dompet, saat mencari KTP, baru saya ngeh, STNK saya tidak ada. Terbayang, ribetnya proses pengurusan :(
Malamnya, bertanya ke agen jasa pengurusan, dijawab, Rp 350.000, belum termasuk pajak kendaraan (memang sudah saatnya bayar pajak tahunan). Busyet! Tanya ke agen satu lagi, lebih murah sih, tapi tetap saja Rp 270.000, plus pajak. Ketidakrelaan mengeluarkan uang sebesar itu, membuat saya yakin untuk mengurus sendiri saja, dan ternyata mudah, tidak ribet, dan murah, selama syaratnya lengkap.
Oke, berikut kronologis pengurusan saya:
Karena hal di atas, ditambah jarang ke mall, yang setiap keluar parkir mesti menunjukkan STNK, saya jadi tidak terlalu memperhatikan keberadaan STNK. Selalu yakin kalau surat kecil itu ada di dalam dompet saya. Ternyata, waktu membuka dompet, saat mencari KTP, baru saya ngeh, STNK saya tidak ada. Terbayang, ribetnya proses pengurusan :(
Malamnya, bertanya ke agen jasa pengurusan, dijawab, Rp 350.000, belum termasuk pajak kendaraan (memang sudah saatnya bayar pajak tahunan). Busyet! Tanya ke agen satu lagi, lebih murah sih, tapi tetap saja Rp 270.000, plus pajak. Ketidakrelaan mengeluarkan uang sebesar itu, membuat saya yakin untuk mengurus sendiri saja, dan ternyata mudah, tidak ribet, dan murah, selama syaratnya lengkap.
Oke, berikut kronologis pengurusan saya:
Labels:
life
Location:
Bekasi, Bekasi, West Java, Indonesia
Tuesday, March 15, 2016
Dua keanehan di warung sate kambing Wahab
Berlokasi di Jl.
Imam Bonjol, Kota Tangerang, Wahab mengolah daging kambing menjadi
dua varian, sop, dan sate. Tidak seperti umumnya, sate disajikan ke
pembeli dalam keadaan sudah dilepaskan dari tusuknya, ditata di atas
piring, dan disiram kuah kacang.
Saya tidak tahu,
kenapa begitu, tetapi yang jelas, rasanya enak.
Keanehan yang lain,
warung ini buka, tidak pas makan siang, tetapi sekitar jam
2 siang, sampai habis. Jadi kalau ingin makan di sini, harap sarapannya dilebihkan, supaya bisa bertahan dua jam lebih lama dari waktu biasanya.
2 siang, sampai habis. Jadi kalau ingin makan di sini, harap sarapannya dilebihkan, supaya bisa bertahan dua jam lebih lama dari waktu biasanya.
Harganya cukup
murah, sop seharga Rp 20.000, dan sate seporsi Rp. 15.000, nasi
sepiring Rp 5.000 (?). Cukup mengenyangkan dan tidak boros di
kantong.
Untuk anda yang
ingin berkunjung di sini, berikut ini adalah
link dari google map yang saya save.
Selamat mencoba
Sunday, March 06, 2016
Apa orang Jakarta tidak tahu lezatnya petai cina ya?
Tanaman di bawah ini, sering ditemui sebagai peneduh jalan. Acapkali, berbuah, dan buahnya sering terlihat menghitam karena terlalu lama di pohon, tak ada yang ambil.
Di kampung saya Semarang sana, petai cina (biasanya disebut mlanding), adalah bahan baku masakan botok, emprok, atau malah dimakan mentah begitu saja, dengan campuran sambal kelapa.
Mantaaaap.
Subscribe to:
Posts (Atom)