Showing posts with label life. Show all posts
Showing posts with label life. Show all posts

Monday, June 17, 2013

Cukup selembar tissue, sekali makan

Ada yang pernah tahu, gambar di samping ini apa? Bukan, ini bukan pispot, tempat orang sakit pipis, tetapi ini adalah tempat tisu. Tempat tisu seperti ini, sangat banyak dijumpai di warung warung makan. Mulai dari warteg, sampai ke warung padang.
Pemilik warung, menyediakan tissue di meja, sebagai bentuk servis kepada tamu, sehingga, tamu merasa lebih praktis. Jika di bibirnya ada kotoran bekas minyak/remah makanan, cukup menyekanya dengan tissue, bukan dengan tangan, lengan baju, lidah, atau malah dengan bibir temannya.
Yang jadi permasalahan adalah, dengan stok tissue yang berlimpah, orang cenderung menghamburkannya. Yang seharusnya bisa dengan sepotong kecil, sekarang mesti dua tiga gulungan telapak tangan, untuk membersihkan. Bahkan, ada satu gejala lain yang cukup sering terjadi, bahkan, piring, sendok pun, sekarang mesti diseka dulu sebelum dipergunakan. Semakin boros lagi dah.

Friday, June 14, 2013

Tiga Kebiasaan Baik, yang Mulai Hilang

Perkembangan teknologi, membawa banyak sekali perubahan, mulai dari yang haram jadah, sampai berbau sajadah, ada semua. Amazing...
Banyak kebiasaan atau hal, yang mulai tergantikan akibat perkembangan teknologi ini. Maka, jangan sampai heran, apabila kelak, kita disebut gaptek atau norak oleh anak cucu, hanya karena kita tidak mengetahui perkembangan yang ada.
Saya mencatat, ada banyak hal yang baik, yang sekarang mulai tergeser. Berikut, saya tulis tiga diantaranya:


indiamart.com
1. Sapu tangan
Semua pasti tahu bentuk dan fungsi sapu tangan, tapi kalau ditanya, siapa yang masih membawa sapu tangan? Saya yakin, sebagian besar tidak membawanya. Apalagi kok membawa, saya yakin, kalau suruh beli, pasti juga bingung, toko mana yang jual. Sekarang, orang lebih suka bawa tissue basah, karena kalau tissue kering, sudah pasti disediakan di tempat makan, tinggal pakai. Satu hal yang orang mungkin lupa, tissue terbuat dari pohon. Semakin banyak kita menggunakan tissue, maka semakin banyak pohon yang ditebang. Jadi, hal paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan adalah, kurangi pemakaian tissue, dan bawalah sapu tangan.

Sunday, June 09, 2013

Dogtag, ID yang selalu melekat di diri kita

Saya yakin, semua orang mempunyai ID card, entah itu KTP, SIM, atau sekarang kartu Jamkesmas (buat warga DKI Jakarta). Bahkan, meski sudah punya itu semua, kalau kita bekerja, kantor masih tetap merasa perlu untuk membekali pegawainya dengan ID pegawai.
Meski sudah punya itu semua, buat saya, masih ada yg kurang satu, yaitu dogtag. Dogtag ini, artinya bukan tag yang dipakai oleh anjing, bukan! Tetapi kalung dengan ID kita yang terukir di bandulnya/pendant.
Dogtag

Kenapa menurut saya perlu?

Saturday, December 31, 2011

Tahun Baru dan maling mobil

__________________________
image
Sekarang tanggal 31 Desember 2011, hari terakhir di bulan terakhir setiap tahun. Biasanya sih, hari ini ditunggu dengan antusias oleh seluruh pekerja Indonesia, tetapi tahun ini antusiasmenya berkurang. Soalnya, pas jatuh di hari Sabtu, akibatnya hari libur yang harusnya nambah, jadi tetap. Apes dah

Biasanya juga nih, setiap akhir tahun begini, pasti saya sejak sore dah siap muter2 kota, monas, mangga besar, thamrin, dan sekitarnya. Cuma tahun ini terpaksa tidak. Gara-gara ulah profesi manusia yang bernama maling mobil.

Jadi, ceritanya begini, tanggal 11 Desember lalu, mobil yang tersimpan rapi di garasi, hilang. Kondisi pagar pagi itu, sudah terbuka lebar. Tidak mungkin kan, itu mobil tiba2 lumer kena air hujan terus serpihannya hanyut masuk ke comberan. Soalnya terakhir di cek, itu mobil masih terbuat dari besi, bukan dari terigu. Lebih celaka lagi, di dalam itu mobil banyak barang yg lain, salah satunya kunci rumah saudara yg lagi di perbaiki. Apes lagi

Monday, January 11, 2010

Mimpi jadi Artis

Suatu sore, sewaktu saya sedang berjalan di jakarta pusat, tiba-tiba ada seorang ibu yang menyapa dari belakang. "Mas, Mas... Numpang nanya dong."
Sekejap, saya kaget, karena tidak biasanya saya disapa ibu-ibu, dan saat itu juga, saya sedang melamun.
"Iya, ada apa Ibu?"
"Mas, tahu tidak kantornya Multivision?"
"Oh, itu iya, saya tahu Bu. Memang ada apa ya?"
"Tempatnya di mana Mas? Saya mau masukin surat nih, kesana."
"Oh..."

Saturday, January 01, 2005

Child Memory

Ilustrasi dari Google
Selamat tahun baru semuanya.... Ujan terus ya, sekarang tiap malem. Aku jadi kangen masa-masa waktu kecil, kalo ujan, lari ujan-ujanan sambil telanjang... Asyik kayaknya... Tapi kalau sekarang aku begitu , bisa-bisa cewek di RT ku insomnia semua nih... Duh, pengeeenn banget :'(

Thursday, November 18, 2004

The Quest for Sahur

Menjadi perantauan di negeri sendiri, memang mengasyikan. Terlebih lagi, bila banyak teman satu suku di rantau, wow, sangat indah sekali. Itu pula yang saya rasakan selama berada di Jakarta. Rasanya, seperti di kampung sendiri.
Betapa tidak, mau makan, tinggal ke warteg.
"Yu, sego karo endhog dadar ya. Ngombene es tawar," tinggal ngomong gitu, langsung aja yang jual tanggap.
Kalau pas malem-malem buta kelaparan, tinggal nyetop bakul mie tek tek, terus transaksi dah, "Mas, mie godhog siji. Sing pedhes ya. Nganu, kol karo timunne ditambahi radha akeh!"
Belum di tempat kerja, bahasa daerah saya telah menjadi bahasa resmi kedua di kantor saya setelah bahasa Indonesia dan before English.

Tuesday, November 09, 2004

Mister Universe 2004



Sorry ya... Baru up date. Abis saya lupa id saya.. Happy Ied Fithri ya...

Sunday, April 04, 2004

Salah sangka

Sunday, April 04, 2004

Dear Blogger, pernah nggak sih, ngerasa curiga sama orang, tetapi yakin kalau kecurigaan itu emang benar-benar bakal terjadi?
Aku pernah. Ceritanya begini:
Senin (29/4) pukul 05.45 WIB kemarin, aku mau pergi ke tempat temenku di Cempaka Putih. Celakanya, dari Senen, bukannya naik bus yang lewat Cempaka Mas, justru malah naik jurusan Tanjung Priok. Dari sinilah kecurigaan itu mulai.
Tepat selepas melintasi rel kereta, naik seorang pemuda. Bodynya sih, biasa aja, tapi tampangnya serem banget. Di bus yang cuman keisi 6 orang itu, dia duduk dua kursi di depanku. Anggapanku kalau dia itu preman, makin nyata kala kondektur minta duit. Atu-atunya penumpang yg kagak dimintai duit Cuma dia seorang.
Suddenly, he spotted me. My heart speed must be around 500 bpm (beep per minute) that time. Plus, he moved toward me. Wow, I was shuddering. Dia buka percakapan dgn aku:
He : “Mau ke Priok, Mas?”
Me : :”Oh, kagak. Aku mau ke Cempaka Putih..”
Dia diam saja, sambil matanya itu, terus menatapku. Kontan, fikiranku melayang ke banyak kisah TKW dalam koran kriminal.
“Wah, jangan-jangan dia ini sindikat preman yang suka nyelundupin orang ke luar negeri. Kalau benar gitu, bisa gawat nih.”
“Bisa jadi, aku saat ini mau digendam. Kalau udah kena, aku bakalan di perkosa, dirampas barang-barangku, terus diselundupin ke Malaysia nih..”
“Ah, mana mungkin. Aku kan cowok, mana mungkin dia mau perkosa aku?”
“Lho, mungkin aja. Kali aja dia terkena sindrom Robot Gedhek?”
“Iya ya…”
“Jelas iya. Abis diperkosa, barang-barangmu bakalan diambil, buat dijual di Pasar Senen, terus lu dibius dan diselundupin deh ke Malaysia!!”
Waaaaaaaa……..
Tiba-tiba aja, setelah lewat Galur, dia ngomong:
He :“Ini tidak lewat Cempaka Putih. Tapi ke Priok!”
Balas saya tidak mau kalah (Still shuddering)
Me : “Ochh, saiyach maaaau mammpirr duluh keh Timah.”
Begitu nyampe perempatan Timah, untung lampu traffic menyala merah. Langsung aku lompat turun dari bus. Duh, slamet..
Tapi kini, aku nyesel juga. Jangan-jangan dia bukan preman, dia cuman pengen ngobrol. Jangan-jangan, dia cuman pengen cari temen. Jangan-jangan, jangan-jangan…
Buat Mas yang ngerasa, (kali aja mbaca), siapa pun anda, sorry ya.
Buat yang lain, duh, berprasangka jelek itu tidak baik ya…